Wishful Wednesday: Raden si Pencuri


Assalamualaikum!

Waktu memang lebih liar dari-mungkin ya- hewan liar di alam yang aslinya. Nggak kerasa sudah hari Rabu. Dan karena saya pernah menggumamkan, insyaallah, untuk ikut terus mem-posting Wishful Wednesday yang digagas oleh https://perpuskecil.wordpress.com , hari Rabu selalu menjadi alarm agar tidak lupa setor. Apa saya menjadikan Wishful Wednesday sebagai kewajiban? Nggak juga. Karena yang setahu saya, kewajiban itu lebih utama ke Yang Maha Esa.

Namun sebagai pecinta dan pembaca buku, selama seminggu kemarin ada saja informasi buku bagus yang memunculkan hasrat memiliki. Terlebih setelah membaca beberapa pendapat yang menelanjangi dari judul hingga akhir halaman buku tersebut.

Oke, kali ini saya sedang kesemsem dengan buku fantasi yang bak dongeng. Buku ini bukan diterbitkan oleh penerbit mayor, melainkan oleh penerbit Banana. Namun pesonanya memikat mereka yang mengerti dan penikmat cerita dengan cara lebih baik dari pada saya. Buku apakah gerangan?

Judulnya Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi besutan Yusi Avianto Pareanom. Informasi yang mengabarkan jika buku ini bagus dibaca berasal dari dua sumber. Pertama, ceritanya ditulis oleh Sabda Arman. Yang kedua, ceritanya ditulis oleh Bernard Batubara.


Keduanya mengapresiasi karya ini dengan euforia yang menurut saya sangat 'WOW'. Mungkin seperti nostalgia pada dongeng petualangan yang semakin dewasa semakin susah dijumpai. Akhirnya, saya berharap segera dipertemukan dengan buku ini dan ikut ber-WOW ria.

4 komentar:

  1. Nama penerbitnya lucu ya din, banana...khas anak anak mungkin ya
    Whbaku suka dongeng juga loh, dan aku ga ragu buat beli buku tebel dongengnya hans cristian andersen, sama grimm wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya.. lucu kayak makanan kesukaan minion. Hehehe. Saya aslinya kurang suka sama cerita anak-anak tapi karena reviewnya bagus. Saya mau tak mau harus mencoba..

      Hapus
  2. Ini cerita dongeng bukan? Blogger buku kesayanganku juga rekomendasi buku ini. Semoga Wishlistnya terwujud :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan dongeng. Tapi setting seperti dongeng. Hahaha. Amin!

      Hapus